Gunung Sinabung Meletus Kembali

Gunung Sinabung (bahasa Karo: Deleng Sinabung) adalah gunung api diDataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif diSumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi di provinsi itu. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter.

Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600^[3] tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010. Gunung ini sudah ada sejak jaman purba dan menjadi saksi bisu meletusnya Gunung Toba puluhan ribu tahun yang lalu yang hanya meninggalkan kawah Toba, atau sering disebut Danau Toba.

Letusan tahun 2010

Agustus 2010

Gunung Sinabung pada 20 Maret 2010 dilihat dari lereng Gunung Sibayak

Gunung Sinabung pada 10 September 2010

Gunung Sinabung dilihat dari Gundalingpada 13 September 2010

Sejak 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis.^[4] Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava.^[5][6][7]

Status gunung ini dinaikkan menjadi "Awas".^[4] Dua belas ribu warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi.^[8][9] Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut.^[10] Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung.^[10]

Bandar Udara Polonia di Kota Medan dilaporkan tidak mengalami gangguan perjalanan udara.^[11]

Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernapasan ketika mengungsi dari rumahnya.^[12]

September 2010

Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilometer.^[13] Letuasn kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung ini.^[14]

Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.^[15]

Letusan 2013

Pada tahun 2013, Gunung Sinabung meletus kembali, sampai 18 September 2013, telah terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama terjadi ada tanggal 15 September 2013 dini hari, kemudian terjadi kembali pada sore harinya. Pada 17 September 2013, terjadi 2 letusan pada siang dan sore hari. ^[16] Letusan ini melepaskan awan panas dan abu vulkanik.^[2][17]Tidak ada tanda-tanda sebelumnya akan peningkatan aktivitas sehingga tidak ada peringatan dini sebelumnya. Hujan abu mencapai kawasan Sibolangit dan Berastagi. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi ribuan warga pemukiman sekitar terpaksa mengungsi ke kawasan aman.

Meletus Kembali

(Gunung Sinabung meletus kembali kemarin 4/11/13 setinggi 3000 meter)

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali mengeluarkan erupsi, Senin (4/11). Terdengar gemuruh cukup besar dari Gunung Sinabung pada pukul 14.20 WIB, disertai keluarnya abu vulkanik dalam jumlah banyak.

Abu vulkanik saat ini terus bergerak ke arah barat daya. Dengan ketinggian abu vulaknik mencapai 3000 meter  akibat letusan Sinabung. Dipastikan, desa di bagian barat daya Gunung Sinabung dihujani abu vulkanik.

Status Gunung Sinabung saat ini siaga III. Akibat letusan, ada rekahan pada bagian lereng. Sehingga menjadi celah baru untuk aktivitas vulkanik Gunung Sinabung.

Warga dihimbau untuk tidak berada di radius 3 km dari Gunung Sinabung yang berstatus siaga III itu. Apabila dibandingkan dengan Erupsi Merapi  2010 lalu, Erupsi Merapi lebih berbahaya dari pada Erupsi Sinabung kemarin ini. Akan tetapi warga harus selalu waspada akan aktivitas Gunung Sinabung, tidak ada yang tahu kapan Gunung Sinabung akan meletus kembali.